Kawah Meteor Tertua di Bumi

Aneh Tapi Nyata - Meteorit raksasa menambrak bumi dan menghasilkan lubang rakasasa lebih lebih dari 62 mil persegi ini ditemukan di Greenland.

Kawah Meteor Tertua di Bumi
Kawah Meteor Tertua di Bumi
Kawah ini terbentuk sekitar 3 milyar tahun yang lalu oleh sebuah meteor berukuran 19 mil persegi. Jika meteor ini jatuh ke bumi saat ini, maka dampak dari meteor akan menhapus kehidupan di bumi saat ini. - yang, jika menabrak bumi hari ini, akan menghapus semua kehidupan yang lebih tinggi. Kawah yang dihasilkanpun akan sangat luas yaitu sekitar 62 mil persegi.

Seorang ilmuwan yang tinggal di Kopenhagen yaitu Adam Garde "menemukan" sebuah kawah meteor yang dituangkannya dalam sebuah peta yang menunjukkan pusat konsentrasi nikel dan platinum di daerah yang dimaksud di Greenland Barat. Garde, yang juga seorang ilmuwan senior di Geological Survey of Denmark and Greenland telah menyimpulkan penjelasan yang sederhana namun ekstrim untuk beberapa keanehan geologi di wilayah tersebut, yaitu dampak dari meteor yang mungkin mengandung logam berharga.

Sebuah tim yang menindaklanjuti penelitian Garde tersebut mengumpulkan sampel pada tahun 2011, sejauh ini mendukung hipotesis Garde, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Earth dan Planetary Science Letters.

"Proses ini agak seperti cerita Sherlock Holmes," kata anggota tim sains McDonald of Cardiff University’s School of Earth and Ocean Science dalam sebuah pernyataannya. "Kami menghilangkan ketidak mungkinan dalam suatu proses terestrial konvensional, dan yang tersisa adalah dampak raksasa sebagai satu-satunya penjelasan untuk semua fakta".

Tiga milyar tahun sejak jatuhnya meteor tersebut, tanah telah terkikis hingga sekitar 16 mil di bawah permukaan asli. Akhir-akhir ini lapisan es Greenland telah digali di daerah tersebut. Semua bagian eksternal dari struktur dampak telah lama hilang, tetapi efek dari gelombang kejut meteor tersebut menembus jauh ke bagian dalam bumi dan ini tetap terlihat hari ini, menurut penelitian ini.

Sekitar 180 kawah telah ditemukan di Bumi, dan hampir sepertiga dari kawah-kawah tersebut mengandung persediaan mineral yang begitu banyak, diantaranya logam-logam mulia. Sebuah perusahaan pertambangan Kanada, North American Nickel, saat ini sedang mengeksplorasi mineral di daerah yang disebut dengan Maniitsoq tersebut.

"Penemuan tunggal ini berarti bahwa kita dapat mempelajari efek dari kawah di Bumi hampir satu miliar tahun lagi ke masa lalu dibanding kemungkinan-kemungkinan sebelumnya," kata McDonald.

Sebelum penemuan ini, kawah tertua di bumi berumur 2 milyar tahun dan memiliki dampak seluas 186 mil persegi, yang terletak di Afrika Selatan. Para ilmuwan menduga bahwa masih banyak lagi kawah yang terbentuk sekitar 3000000000-4000000000 tahun yang lalu ketika bumi tidak memiliki atmosfer pelindung, tetapi erosi, lempeng tektonik dan proses lainnya telah menghancurkan sebagian besar kawah-kawah tersebut.

Believe or Not di Patimeh Percayalah Daftar Isi