Cuaca Eksrime Dingin dan Panas Melanda Dunia

Cuaca Eksrime Dingin dan Panas Melanda Dunia  - Cuaca di bumi belahan utara dan selatan baru – baru ini sangat ekstrim, gelombang panas bergolak di belahan bumi selatan, sementara di belahan bumi utara salju menyelimuti bumi dan langit.
http://lounge.kucoba.com/2012/02/cuaca-eksrime-dingin-dan-panas-melanda.html
Amerika Serikat dan Kanada yang berada di benua Amerika Utara terus menerus dilanda badai salju, jutaan rumah terputus aliran listriknya, diperkirakan butuh waktu 1 minggu penyediaan tenaga listrik baru dapat normal kembali.

Cuaca Eksrime Dingin dan Panas Melanda Dunia

Badai salju juga telah mengakibatkan tertundanya sejumlah besar jadwal penerbangan. Sementara di belahan bumi selatan yakni Australia, justru didera terpaan gelombang panas, sehingga turnamen terbuka tenis Australia yang sedang berlangsung di Melbourne untuk kali pertama terpaksa harus ditunda sementara waktu, karena suhu udara mencapai 41 derajat Celcius.

Pemerintah setempat menyatakan, bahwa gelombang panas terparah yang pernah terjadi sejak tahun 1908 ini diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa hari mendatang.

Padang rumput di wilayah Amerika Selatan hingga pesisir pantai timur yang dilanda badai salju, telah menyebabkan sedikitnya 23 korban tewas.

28 Januari, badai salju terus mendesak ke arah New England. Dinas Meteorologi AS telah mengeluarkan peringatan untuk menghadapi hujan lebat salju dan hujan bongkahan es terhadap negara bagian Texas, wilayah perbukitan Ohio, dan juga New England, sementara negara bagian Kentucky dan Oklahoma sudah memasuki keadaan darurat, ratusan sekolah dasar hingga perguruan tinggi terpaksa harus menghentikan kegiatan belajar mengajar, gedung pemerintahan ditutup, dan sebanyak 1 juta keluarga di berbagai tempat terputus aliran listriknya.
Listrik padam di beberapa negara bagian AS

Di negara bagian Arkansas, tiang listrik roboh akibat tertimpa pohon yang tumbang karena patah menahan beban salju di atasnya, dan menyebabkan sedikitnya 165 ribu rumah dan toko terputus aliran listriknya.

Di Kentucky terdapat lebih dari 100 ribu rumah padam listrik, sebagian daerah bahkan sudah membangun posko pertolongan. Menurut pemberitaan CNN, Dan Baker polisi negara bagian tersebut berkata, “Sekarang di sini sudah seperti diterjang badai Hurricane, berjalan kaki pun sulit, apalagi mengemudikan mobil. Personel kepolisian kami semua sudah mengenakan baju pelindung berlapis lempengan logam agar dapat berjalan di jalanan.”

Barbara yang berasal dari Rogers, negara bagian Connecticut berkata, “Di sini sudah seperti puing – puing reruntuhan, dimana – mana ada es dan salju. Di jalanan tidak ada satu pun kendaraan, di berbagai sudut terlihat batang pohon yang berserakan akibat diterpa angin dan salju, di setiap wilayah sudah didirikan tempat pengungsi, sebab sudah terlalu banyak rumah yang terputus aliran listriknya.”

Di negara bagian Indiana badai kali ini tercatat sebagai curah salju paling tinggi selama 13 tahun terakhir, 28 Januari siang telah turun salju setebal 32 cm. Lebih dari 130 ribu rumah terputus aliran listriknya, dan di sejumlah wilayah dibutuhkan waktu paling cepat 1 minggu baru dapat normal kembali penyediaan listriknya.

Sejumlah mobil tergelincir hingga berputar – putar kehilangan kendali di atas jalanan yang diselimuti es, sebagian lagi terperosok ke dalam tumpukan salju, tidak dapat bergerak. Sementara di Oklahoma dan Missouri, masing – masing juga terdapat 28 ribu dan 48 ribu rumah yang padam listrik. Di sejumlah wilayah Ohio, tinggi salju sudah mencapai 30,5 cm.
Kecelakaan beruntun sering terjadi

Sementara itu di wilayah Great Toronto Kanada juga diterpa hujan badai salju, curah salju mencapai 20 cm. Pihak pemerintah sudah mengeluarkan peringatan menghadapi badai salju. Bandara internasional Pearson Toronto telah menunda atau membatalkan lebih dari 200 jadwal penerbangan, di antaranya sebagian besar adalah penerbangan dalam negeri menuju wilayah timur dan juga ke wilayah pantai timur AS.

Udara bertekanan rendah yang kuat pada 28 lalu melewati sebelah selatan wilayah Great Lakes dan membawa salju lebat ke selatan Ontario.

Departemen Lingkungan Hidup Kanada menyatakan, bahwa curah salju pada hari tersebut di berbagai wilayah di Ontario South telah mencapai 15 – 25 cm. Di wilayah Toronto curah salju sekitar 15 – 20 cm, dari Ontario East hingga ke sekitar ibukota Ottawa, curah salju bervariasi antara 20, 25 hingga 30 cm. Sejumlah sekolah di Ontario dihentikan dan bus sekolah juga dihentikan.

Hal ini menyebabkan kecelakaan tabrakan beruntun, kendaraan saling bersinggungan, dan berbagai kecelakaan besar maupun kecil lainnya.
Gelombang terpanas dalam sejarah menyerang Australia

Sementara di belahan selatan bumi, menurut berita BCC (The Broadcasting Corporation of China) pada 30 Januari lalu, suhu tertinggi yang tercatat di propinsi Australia Selatan dan Victoria, berturut-turut 3 hari telah mencapai lebih dari 43 derajat Celcius.

Di sejumlah wilayah bahkan ada yang sempat menyentuh angka 46 derajat Celcius, sehingga menyebabkan pembangkit listrik nyaris tidak mampu menahan beban, di dua propinsi tersebut diperkirakan sedikitnya 150 ribu rumah padam listrik. Selain itu, suhu udara yang tinggi juga telah menyebabkan rel kereta api melengkung berubah bentuk, 90 jurusan kereta api terpaksa dibatalkan sementara.

Penduduk di wilayah ter-sebut berbondong – bondong mencari tempat berteduh dan menggunakan berbagai ma-cam cara untuk menghilangkan dahaga, sementara satuan pelayanan kesehatan darurat di wilayah timur dan selatan Australia pada hari itu juga telah meningkatkan kesiagaan.

www.okezone.com

Believe or Not di Patimeh Percayalah Daftar Isi