Berita Unik - 7 Penemuan dunia yang paling banyak memakan korban jiwa. Umumnya setiap penemuan yang dihasilkan, para penemunya berharap bahwa hasil temuannya dapat bermanfaat untuk kebaikan hidup manusia. Namun tidak dengan 7 Penemuan ini karena dalam prosesnya telah banyak merenggut korban jiwa. Apa sajakah mereka?
1. Atomic Bomb
Urutan teratas ditempatin oleh bom atom. Sebuah bom yang ledakannya sanggup menghancurkan satu kota bahkan radiasinya bisa mencapai satu pulau. Tipe reaksi nuklir sampai saat ini belum tertandingi dalam urusan dampak mendapaki ledakan.
Dalam catatan sejarah, senjata nuklir pernah digunakan dua kali dalam peperangan. Kejadian itu terjadi dalam Perang Dunia II.
Satu tipe senjata nuklir pernah Amerika Serikat gunakan untuk mengalahkan mental prajurit dan perwira jepang yang gigih selama pertemuran. Dua kota besar di jepang yakni kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantah seketika rata dengan tanah.
Korban jiwa yang meninggal pada saat pengeboman itu kurang lebih sebanyak 240.000 jiwa. Kota Hiroshima menjati tanah dengan jumlah korban mencapai 140.000 orang lebih. Sedangkan di hari ke dua ledakan bom nuklir terjadi di kota Nagasaki dengan korban jiwa kurang lebih 80.000 orang.
Pada masa itu daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 ribuan ton. Banyangkan bagaimana dengan saat ini, ketika redaksi lounge.kucoba.com menelusuri informasi dari beberapa portal online daya ledak saat ini mencapai 75 jutaan ton.
Rasanya sanggup menghancurkan satu pulau besar bahkan satu negara sekaligus dengan radiasinya yang mengerikan.
2. TNT (Trinitrotoluene)
Trinitrotoluene (TNT atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
3. Guillotine
Guillotine adalah sebuah yang digunakan untuk memenggal kepala seseorang. Alat ini menjadi sangat populer ketika Revolusi Perancis. Nama Guillotine sendiri diambil dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), orang yang pertama kali menyarankan alat ini sebagai alat eksekusi.
Sejarah mencatat orang pertama yang dipenggal oleh alat ini bernama Nicolas Jacques Pelletier, terjadi pada tanggal 25 April 1792. Salama Revolusi Prancis para pakar mencatat kurang lebih ada sekitar 40.000 orang yang di eksekusi oleh Guillotine. Salah satu yang paling terkanal adalah Raja Louis XVI beserta istrinya Marie Antoinette.
Guillotine dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
4. Automatic Rifle
Jenderal Manuel Mondragon menciptakan senapan otomatis pertama di dunia pada tahun 1887. Beberapa keturunannya adalah AK-47, M16A1, dan M-14. Khusus untuk AK-47, senjata ini adalah tipe yang paling banyak digunakan oleh para teroris.
5. Agent Orange
Agent Orange adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 hingga 1971.
Tong-tong bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira adalah campuran 1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam bentuk ester, 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T).
Bila disemprotkan kepada tanaman-tanaman berdaun lebar, mereka merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya merontokkan daun-daunnya.
Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan mematikan hanya tanaman-tanaman yang berdaun lebar di ladang ilalang dan membiarkan tanaman lainnya relatif tidak terpengaruh.
Bayangkan jika terkena manusia, Agent Orange dapat mengakibatkan risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
6. Freon/CFCs
Ilmuwan Thomas Midgley menemukan freon CFC pada tahun 1930. Pembuatan CFC dihentikan pada tahun 1995 karena kerusakan lapisan ozon yang disebabkan CFC.
Setelah CFC dilarang digunakan, penggunaan amonia meluas, lalu diikuti dengan propana dan butana yang kurang korosif, juga isobutana yang saat ini digunakan secara luas.
Jenis fluida lainnya yang dapat digunakan sebaga refrigeran adalah karbon dioksida, hidrogen, helium, dan nitrogen. Pada umumnya digunakan dalam industri yang menyediakan teknologi pendingin yang menggunakan gas-gas tersebut.
7. Gas Sarin
Pada tahun 1938, kimiawan Jerman Dr Gerhard Schrader menemukan gas sarin pertama kali. Saat ini, sarin diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh PBB.
Sarin menyerang sistem saraf, awalnya hanya menyebabkan pilek dan sesak di dada kemudian korban mengalami kesulitan bernapas, menjadi mual, dan mulai meneteskan air liur.
Korban terus kehilangan kendali atas semua fungsi tubuh, diikuti oleh kejang kejang dan koma. Jika penangkal tidak diberikan dengan cepat maka si korban akan mati secara tragis.
1. Atomic Bomb
Urutan teratas ditempatin oleh bom atom. Sebuah bom yang ledakannya sanggup menghancurkan satu kota bahkan radiasinya bisa mencapai satu pulau. Tipe reaksi nuklir sampai saat ini belum tertandingi dalam urusan dampak mendapaki ledakan.
Dalam catatan sejarah, senjata nuklir pernah digunakan dua kali dalam peperangan. Kejadian itu terjadi dalam Perang Dunia II.
Ledakan bom atom di Hiroshima |
Satu tipe senjata nuklir pernah Amerika Serikat gunakan untuk mengalahkan mental prajurit dan perwira jepang yang gigih selama pertemuran. Dua kota besar di jepang yakni kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantah seketika rata dengan tanah.
Korban jiwa yang meninggal pada saat pengeboman itu kurang lebih sebanyak 240.000 jiwa. Kota Hiroshima menjati tanah dengan jumlah korban mencapai 140.000 orang lebih. Sedangkan di hari ke dua ledakan bom nuklir terjadi di kota Nagasaki dengan korban jiwa kurang lebih 80.000 orang.
Pada masa itu daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 ribuan ton. Banyangkan bagaimana dengan saat ini, ketika redaksi lounge.kucoba.com menelusuri informasi dari beberapa portal online daya ledak saat ini mencapai 75 jutaan ton.
Rasanya sanggup menghancurkan satu pulau besar bahkan satu negara sekaligus dengan radiasinya yang mengerikan.
2. TNT (Trinitrotoluene)
Trinitrotoluene (TNT atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
3. Guillotine
Guillotine adalah sebuah yang digunakan untuk memenggal kepala seseorang. Alat ini menjadi sangat populer ketika Revolusi Perancis. Nama Guillotine sendiri diambil dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), orang yang pertama kali menyarankan alat ini sebagai alat eksekusi.
Sejarah mencatat orang pertama yang dipenggal oleh alat ini bernama Nicolas Jacques Pelletier, terjadi pada tanggal 25 April 1792. Salama Revolusi Prancis para pakar mencatat kurang lebih ada sekitar 40.000 orang yang di eksekusi oleh Guillotine. Salah satu yang paling terkanal adalah Raja Louis XVI beserta istrinya Marie Antoinette.
Guillotine dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
4. Automatic Rifle
Jenderal Manuel Mondragon menciptakan senapan otomatis pertama di dunia pada tahun 1887. Beberapa keturunannya adalah AK-47, M16A1, dan M-14. Khusus untuk AK-47, senjata ini adalah tipe yang paling banyak digunakan oleh para teroris.
5. Agent Orange
Agent Orange adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 hingga 1971.
Tong-tong bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira adalah campuran 1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam bentuk ester, 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T).
Bila disemprotkan kepada tanaman-tanaman berdaun lebar, mereka merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya merontokkan daun-daunnya.
Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan mematikan hanya tanaman-tanaman yang berdaun lebar di ladang ilalang dan membiarkan tanaman lainnya relatif tidak terpengaruh.
Bayangkan jika terkena manusia, Agent Orange dapat mengakibatkan risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
6. Freon/CFCs
Ilmuwan Thomas Midgley menemukan freon CFC pada tahun 1930. Pembuatan CFC dihentikan pada tahun 1995 karena kerusakan lapisan ozon yang disebabkan CFC.
Setelah CFC dilarang digunakan, penggunaan amonia meluas, lalu diikuti dengan propana dan butana yang kurang korosif, juga isobutana yang saat ini digunakan secara luas.
Jenis fluida lainnya yang dapat digunakan sebaga refrigeran adalah karbon dioksida, hidrogen, helium, dan nitrogen. Pada umumnya digunakan dalam industri yang menyediakan teknologi pendingin yang menggunakan gas-gas tersebut.
7. Gas Sarin
Pada tahun 1938, kimiawan Jerman Dr Gerhard Schrader menemukan gas sarin pertama kali. Saat ini, sarin diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh PBB.
Sarin menyerang sistem saraf, awalnya hanya menyebabkan pilek dan sesak di dada kemudian korban mengalami kesulitan bernapas, menjadi mual, dan mulai meneteskan air liur.
Korban terus kehilangan kendali atas semua fungsi tubuh, diikuti oleh kejang kejang dan koma. Jika penangkal tidak diberikan dengan cepat maka si korban akan mati secara tragis.
Baca: Sang Penjelajah Waktu Jhon TutorBelieve or Not di lounge.kucoba.com Percayalah.